Keuntungan Bisnis Ternak Ikan Nila Dan Harga Per Kilogramnya
Sabtu, 12 Januari 2019
Edit
Siapa sih yang tak kenal dengan ikan nila? Dipastikan semua orang mengenalnya sebagai jenis ikan yang layak dibudidayakan. Baik budidaya nila memakai kolam tanah maupun terpal buatan sendiri di lahan sempit. Hal yang sangat menggembirakan ternyata keuntungan bisnis ternak ikan nila bisa mencapai puluhan juta rupiah perbulan. Atas kenyataan tersebut banyak pelaku perjuangan dan pengusaha yang tertarik ternak ikan nila di kolam terpal, tanah maupun kolam beton dengan lahan luas dan sempit sekalipun.
Prospek Usaha Ternak Ikan Nila
Penulis juga sudah membuka perjuangan ternak ikan nila yang ternyata sangat menjanjikan dan menguntungkan. Apalagi perawatan peternakan ikan nila gampang sekali dengan ukuran kolam ikan nila yang ideal. Prospek bisnis budidaya jenis ikan air tawar ini tidak mengecewakan anggun kalau ditekuni secara serius, moderen dan profesional. Di lahan yang sempit sekalipun, budidaya ikan nila sanggup dijalankan memakai kolam terpal. Terlebih lagi lebih anggun memakai kolam tanah yang alami.
Mengapa perjuangan ternak ikan nila sangat menjanjikan ketika ini? Dikarenakan nila merupakan salah satu jenis ikan yang disukai banyak orang untuk dikonsumsi sebagai teman nasi. Ikan nila merah atau biasa rasanya sangat gurih, renyah, lezat, enak dan mantap yang menciptakan pengecap menjadi ketagihan. Usaha ternak ikan nila bisa dikombinasikan dengan bisnis rumah makan atau restoran khusus hidangan ikan nila. Daging ikan nila rasanya tetap enak baik dibakar, digoreng, dipepes maupun direbus sekalipun.
Budidaya ikan nila termasuk salah satu jenis usaha ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Dalam waktu beberapa bulan saja sudah bisa dipanen. Dengan syarat menunjukkan kuliner yang teratur dan bergizi yang bisa meningkatkan pertumbuhan ikan. Peluang perjuangan budidaya ikan nila bisa dijalankan oleh seorang karyawan swasta, buruh pabrik, ibu rumahtangga atau irt, mahasiswa, pelajar dan pns secara sampingan dan rumahan dengan potensi laba sangat besar hingga omzet puluhan juta rupiah per bulan.
Keuntungan Bisnis Ternak Ikan Nila
Dalam dunia perjuangan peternakan termasuk budidaya ikan nila memerlukan kreatifitas, kesabaran, ketekunan, giat dan pantang mengalah untuk meraih keberhasilan dalam bisnis ini. Berikut ini beberapa laba perjuangan budidaya ikan nila yang perlu sobat ketahui, antara lain:
? Mudah
Dibandingkan dengan jenis ikan lain ibarat ikan mas, gurame, koi, ikan hias, patin, bawal, dan lain sebagainya budidaya ikan nila lebih mudah. Tanpa perawatan maksimal perjuangan ini bisa berjalan dengan lancar dan menguntungkan. Ditambah lagi ketahanan ikan nila lebih berpengaruh terhadap banyak sekali jenis penyakit dan cuaca. Pendek kata, usaha ternak ikan nila bisa dilakukan di mana saja, baik di kolam terpal, kolam tanah, kolam beton dan dilahan sempit sekalipun.
? Omzet Jutaan
Usaha beternak ikan nila termasuk jenis perjuangan peternakan yang cepat menghasilkan uang dalam waktu cepat. Hal ini disebabkan pertumbuhan ikan nila tidak mengecewakan cepat dalam kurun waktu tiga bulan sudah bisa memasuki masa panen. Salah seorang peternak ikan nila yang sukses dan kaya ialah Sholehudin. Pria yang berasal dari tanah Jawa ini bisa mengantongi untung higienis sebesar Rp 6 juta lebih perbulan dari perjuangan budidaya ikan nila.
Cara Budidaya Ikan Nila
Sekarang ini menurut pantauan penulis di kolam tambak ikan di desa maupun kota, perjuangan dalam bidang perikanan kurang berkembang dan menunjukkan penghasilan positif bagi masyarakat luas. Naun ada jenis perjuangan ternak ikan yang sangat menguntungkan dan menjanjikan yakni perjuangan budidaya ikan nila. Jenis ikan tawar ini bisa beradaptasi dengan habitat dan cepat tumbuh besar. Sehingga banyak pengusaha yang sukses dan kaya raya berkat perjuangan ternak ikan nila di kolam terpal, beton, tembok dan tanah. Anda bisa menjalankan perjuangan ini dengan gampang dan menguntungkan.
Beikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam perjuangan budidaya ikan nila, antara lain:
? Resiko
Walaupun bisnis ternak ikan nila disebut perjuangan yang menguntungkan dalam waktu singkat, namun jenis bisnis ini menyimpan resiko kerugian. Misalnya saja ikan nila mengalami kematian. Hal ini disebabkan beberapa faktor ibarat pakan yang kurang atau berlebihan, ukuran kolam yang terlalu sempit, atau air dalam kolam kotor dan berpenyakit. Dan ada pula seorang peternak nila yang mengalami rugi lantaran ikannya mati dimakan burung dan biyawak. Akan tetapi semua resiko rugi sanggup diminimalisir hingga nol persen.
? Pakan
Salah satu aspek yang sangat penting dalam perjuangan budidaya ikan nila ialah makanan. Pada dasarnya ikan nila menyukai segala kuliner sebagai hewan omnivora. Sehingga tidak sulit memberi makan ikan nila. Sisa-sisa makanan, dedak, pelet, daun singkong, daun talas, ampas kelapa, telur, cacing, nasi, dan lain sebagainya bisa dijadikan pakan kuliner utama maupun alternatif bagi ikan nila.
Namun penulis merekomendasikan biar menunjukkan kuliner bagi ikan nila secara alami. Misalnya daun singkong atau talas, enceng gondok dan lain-lain. Tentu ini bisa menekan pengeluaran pakan ikan nila. Untuk meningkatkan produktifitas ikan nila, sobat bisa menunjukkan pakan sebanyak tiga kali dalam satu hari yakni pagi, siang dan sore hari. Kemudian berikan pula pelet yang berprotein tinggi.
? Kolam
Ikan nila sanggup dibudidayakan di lahan sempit, ibarat kolam terpal, beton, tembok maupun tanah alami. Sehingga kalau anda tak memiliki kolam ikan namun ingin perjuangan ternak ikan tetap bisa. Yaitu memakai terpal sebagai kolam ikan nila. Akan tetapi yang lebih baik dalam menghemat pengeluaran uang dan lebih cepat masa panen serta cepat berkembang biak ialah beternak ikan nila di kolam tanah yang alami.
Pengusaha Ikan Nila Sukses
Salah seorang laki-laki yang berhasil menekuni perjuangan sampingan ternak ikan nila dengan laba higienis sekitar puluhan juta rupiah perbulan ialah Sholehudin. Pria yang ramah ini pada mulanya di tahun 2010 sedang mencari peluang perjuangan gres yang menjanjikan untuk menambah penghasilan keluarga. Tercetuslah wangsit membuka perjuangan ternak nila apalagi ia memiliki 5 buah kolam yang tak terurus.
Berjalan waktu laki-laki yang berusia 52 tahun ini menjalankan bisnis ternak ikan nila di tempat Gending Probolinggo. Sebelumnya ia menjalani perjuangan budidaya ikan bandeng tapi kurang begitu menguntungkan lantaran pertumbuhan ikan sangat lama. Oleh alasannya ialah itu, ketika ini ia menentukan perjuangan budidaya ikan jenis lain yang dirasa menjanjikan untung besar yakni budidaya nila. Dikarenakan masa panen ikan ini terbilang singkat.
Tak tanggung, Sholehudin menyiapkan modal perjuangan ternak ikan nila dalam jumlah banyak. Setelah dihitung modal yang diharapkan relatif kecil. Ia membeli 5000 bibit ikan nila di kolam berukuran menengah. Rincian modal awal perjuangan budidaya ikan nila mencakup pembelian benih ikan sekitar Rp 400 ribu dan membeli pakan ikan sebesar Rp 150 ribu. Dengan modal minim tersebut, ia bisa balik modal dalam waktu satu kali panen. Keuntungan perjuangan ternak ikan nila berkali-kali lipat. Pada waktu panen, Sholehudin bisa memanen ikan hingga enam kwintal. Sedangkan harga perkilogramnya ikan nila ketika itu sebesar Rp 12 ribu. Kaprikornus untung higienis yang diperoleh laki-laki kalem ini Rp 6 juta sekali panen. Lumayan sekali bukan?
Melihat laba yang sangat besar dari bisnis ternak ikan nila menciptakan Sholehudin terus melanjutkan perjuangan budidaya ikan air tawar ini. Kini ia membeli benih ikan nila dalam jumlah lebih besar sekitar 15000 ekor yang disebar ke dalam satu kolam tanah. Ia sangat yakin perjuangan peternakan ikan nilanya ketika ini jauh lebih menunjukkan untung besar. Karena dengan benih ikan nila 5000 ekor ia mendapat laba sebesar Rp 6 juta. Kalau ternak ikan nila dengan jumlah bibit sebanyak 15 ribu maka laba sekitar Rp 18 juta lebih sekali panen. Ternyata prediksi laki-laki tampan ini salah besar. Pada waktu ia panen, ikan nila yang dihasilkan tetap saja sebesar enam kwintal.
Saat ini Sholehudin memiliki lima buah kolam ikan. Tiga buah kolamnya digunakan untuk budidaya ikan nila. Sedangkan dua kolam lagi digunakan sebagai kolam penampungan sementara sebelum ikan dimasukkan ke kolam utama. Dengan panjang lebar, ia mengungkapkan rincian modal usaha ternak ikan nila, yakni membeli bibit nila dengan usia sekitar 1 bulan sebanyak 15000 dengan harga Rp 1.500.000, membeli pakan ikan tiga karung dengan harga pakan perkarung sak sekitar Rp 170 ribu. Untuk membeli bibit ikan nila, laki-laki periang ini membelinya eksklusif dari Dinas Perikanan dan Kelautan setempat.
Untuk persoalan pemasaran ikan nila, Sholehudin tak merasa kesulitan. Karena hasil panen ikan nilanya sudah ada pembeli yang tiba eksklusif berasal dari kalangan pedagang di tempat Probolinggo. Adapun harga ikan nila perkilogramnya di tangan konsumen sebesar Rp 13 ribu hingga Rp 17 ribu.
Dengan memberi pakan secara teratur yakni tiga kali sehari, perjuangan ternak ikan nila tetap memiliki tantangan tersendiri terutama pada demam isu kemarau. Pada ketika kemarau biasanya ikan nila lambat dalam pertumbuhan. Berbeda dengan demam isu hujan dimana perkembangan ikan nila sangat cepat. dalam waktu empat bulan sudah bisa panen.
Lelaki yang sukses budidaya ikan nila ini mengungkapkan keberhasilannya tak terlepas dari banyak sekali ilmu dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perikanan setempat. Sehingga ia mengetahui cara mengatur sirkulasi air, menebar plankton sebagai kuliner ikan, membedakan ikan jantan dan betina, membedakan ukuran ikan, dan lain sebagainya.
Sumber JASA SITUS WEB BLOG MURAH
Prospek Usaha Ternak Ikan Nila
Penulis juga sudah membuka perjuangan ternak ikan nila yang ternyata sangat menjanjikan dan menguntungkan. Apalagi perawatan peternakan ikan nila gampang sekali dengan ukuran kolam ikan nila yang ideal. Prospek bisnis budidaya jenis ikan air tawar ini tidak mengecewakan anggun kalau ditekuni secara serius, moderen dan profesional. Di lahan yang sempit sekalipun, budidaya ikan nila sanggup dijalankan memakai kolam terpal. Terlebih lagi lebih anggun memakai kolam tanah yang alami.
Mengapa perjuangan ternak ikan nila sangat menjanjikan ketika ini? Dikarenakan nila merupakan salah satu jenis ikan yang disukai banyak orang untuk dikonsumsi sebagai teman nasi. Ikan nila merah atau biasa rasanya sangat gurih, renyah, lezat, enak dan mantap yang menciptakan pengecap menjadi ketagihan. Usaha ternak ikan nila bisa dikombinasikan dengan bisnis rumah makan atau restoran khusus hidangan ikan nila. Daging ikan nila rasanya tetap enak baik dibakar, digoreng, dipepes maupun direbus sekalipun.
Budidaya ikan nila termasuk salah satu jenis usaha ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat. Dalam waktu beberapa bulan saja sudah bisa dipanen. Dengan syarat menunjukkan kuliner yang teratur dan bergizi yang bisa meningkatkan pertumbuhan ikan. Peluang perjuangan budidaya ikan nila bisa dijalankan oleh seorang karyawan swasta, buruh pabrik, ibu rumahtangga atau irt, mahasiswa, pelajar dan pns secara sampingan dan rumahan dengan potensi laba sangat besar hingga omzet puluhan juta rupiah per bulan.
Keuntungan Bisnis Ternak Ikan Nila
Dalam dunia perjuangan peternakan termasuk budidaya ikan nila memerlukan kreatifitas, kesabaran, ketekunan, giat dan pantang mengalah untuk meraih keberhasilan dalam bisnis ini. Berikut ini beberapa laba perjuangan budidaya ikan nila yang perlu sobat ketahui, antara lain:
? Mudah
Dibandingkan dengan jenis ikan lain ibarat ikan mas, gurame, koi, ikan hias, patin, bawal, dan lain sebagainya budidaya ikan nila lebih mudah. Tanpa perawatan maksimal perjuangan ini bisa berjalan dengan lancar dan menguntungkan. Ditambah lagi ketahanan ikan nila lebih berpengaruh terhadap banyak sekali jenis penyakit dan cuaca. Pendek kata, usaha ternak ikan nila bisa dilakukan di mana saja, baik di kolam terpal, kolam tanah, kolam beton dan dilahan sempit sekalipun.
? Omzet Jutaan
Usaha beternak ikan nila termasuk jenis perjuangan peternakan yang cepat menghasilkan uang dalam waktu cepat. Hal ini disebabkan pertumbuhan ikan nila tidak mengecewakan cepat dalam kurun waktu tiga bulan sudah bisa memasuki masa panen. Salah seorang peternak ikan nila yang sukses dan kaya ialah Sholehudin. Pria yang berasal dari tanah Jawa ini bisa mengantongi untung higienis sebesar Rp 6 juta lebih perbulan dari perjuangan budidaya ikan nila.
Cara Budidaya Ikan Nila
Sekarang ini menurut pantauan penulis di kolam tambak ikan di desa maupun kota, perjuangan dalam bidang perikanan kurang berkembang dan menunjukkan penghasilan positif bagi masyarakat luas. Naun ada jenis perjuangan ternak ikan yang sangat menguntungkan dan menjanjikan yakni perjuangan budidaya ikan nila. Jenis ikan tawar ini bisa beradaptasi dengan habitat dan cepat tumbuh besar. Sehingga banyak pengusaha yang sukses dan kaya raya berkat perjuangan ternak ikan nila di kolam terpal, beton, tembok dan tanah. Anda bisa menjalankan perjuangan ini dengan gampang dan menguntungkan.
Beikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam perjuangan budidaya ikan nila, antara lain:
? Resiko
Walaupun bisnis ternak ikan nila disebut perjuangan yang menguntungkan dalam waktu singkat, namun jenis bisnis ini menyimpan resiko kerugian. Misalnya saja ikan nila mengalami kematian. Hal ini disebabkan beberapa faktor ibarat pakan yang kurang atau berlebihan, ukuran kolam yang terlalu sempit, atau air dalam kolam kotor dan berpenyakit. Dan ada pula seorang peternak nila yang mengalami rugi lantaran ikannya mati dimakan burung dan biyawak. Akan tetapi semua resiko rugi sanggup diminimalisir hingga nol persen.
? Pakan
Salah satu aspek yang sangat penting dalam perjuangan budidaya ikan nila ialah makanan. Pada dasarnya ikan nila menyukai segala kuliner sebagai hewan omnivora. Sehingga tidak sulit memberi makan ikan nila. Sisa-sisa makanan, dedak, pelet, daun singkong, daun talas, ampas kelapa, telur, cacing, nasi, dan lain sebagainya bisa dijadikan pakan kuliner utama maupun alternatif bagi ikan nila.
Namun penulis merekomendasikan biar menunjukkan kuliner bagi ikan nila secara alami. Misalnya daun singkong atau talas, enceng gondok dan lain-lain. Tentu ini bisa menekan pengeluaran pakan ikan nila. Untuk meningkatkan produktifitas ikan nila, sobat bisa menunjukkan pakan sebanyak tiga kali dalam satu hari yakni pagi, siang dan sore hari. Kemudian berikan pula pelet yang berprotein tinggi.
? Kolam
Ikan nila sanggup dibudidayakan di lahan sempit, ibarat kolam terpal, beton, tembok maupun tanah alami. Sehingga kalau anda tak memiliki kolam ikan namun ingin perjuangan ternak ikan tetap bisa. Yaitu memakai terpal sebagai kolam ikan nila. Akan tetapi yang lebih baik dalam menghemat pengeluaran uang dan lebih cepat masa panen serta cepat berkembang biak ialah beternak ikan nila di kolam tanah yang alami.
Pengusaha Ikan Nila Sukses
Salah seorang laki-laki yang berhasil menekuni perjuangan sampingan ternak ikan nila dengan laba higienis sekitar puluhan juta rupiah perbulan ialah Sholehudin. Pria yang ramah ini pada mulanya di tahun 2010 sedang mencari peluang perjuangan gres yang menjanjikan untuk menambah penghasilan keluarga. Tercetuslah wangsit membuka perjuangan ternak nila apalagi ia memiliki 5 buah kolam yang tak terurus.
Berjalan waktu laki-laki yang berusia 52 tahun ini menjalankan bisnis ternak ikan nila di tempat Gending Probolinggo. Sebelumnya ia menjalani perjuangan budidaya ikan bandeng tapi kurang begitu menguntungkan lantaran pertumbuhan ikan sangat lama. Oleh alasannya ialah itu, ketika ini ia menentukan perjuangan budidaya ikan jenis lain yang dirasa menjanjikan untung besar yakni budidaya nila. Dikarenakan masa panen ikan ini terbilang singkat.
Tak tanggung, Sholehudin menyiapkan modal perjuangan ternak ikan nila dalam jumlah banyak. Setelah dihitung modal yang diharapkan relatif kecil. Ia membeli 5000 bibit ikan nila di kolam berukuran menengah. Rincian modal awal perjuangan budidaya ikan nila mencakup pembelian benih ikan sekitar Rp 400 ribu dan membeli pakan ikan sebesar Rp 150 ribu. Dengan modal minim tersebut, ia bisa balik modal dalam waktu satu kali panen. Keuntungan perjuangan ternak ikan nila berkali-kali lipat. Pada waktu panen, Sholehudin bisa memanen ikan hingga enam kwintal. Sedangkan harga perkilogramnya ikan nila ketika itu sebesar Rp 12 ribu. Kaprikornus untung higienis yang diperoleh laki-laki kalem ini Rp 6 juta sekali panen. Lumayan sekali bukan?
Melihat laba yang sangat besar dari bisnis ternak ikan nila menciptakan Sholehudin terus melanjutkan perjuangan budidaya ikan air tawar ini. Kini ia membeli benih ikan nila dalam jumlah lebih besar sekitar 15000 ekor yang disebar ke dalam satu kolam tanah. Ia sangat yakin perjuangan peternakan ikan nilanya ketika ini jauh lebih menunjukkan untung besar. Karena dengan benih ikan nila 5000 ekor ia mendapat laba sebesar Rp 6 juta. Kalau ternak ikan nila dengan jumlah bibit sebanyak 15 ribu maka laba sekitar Rp 18 juta lebih sekali panen. Ternyata prediksi laki-laki tampan ini salah besar. Pada waktu ia panen, ikan nila yang dihasilkan tetap saja sebesar enam kwintal.
Saat ini Sholehudin memiliki lima buah kolam ikan. Tiga buah kolamnya digunakan untuk budidaya ikan nila. Sedangkan dua kolam lagi digunakan sebagai kolam penampungan sementara sebelum ikan dimasukkan ke kolam utama. Dengan panjang lebar, ia mengungkapkan rincian modal usaha ternak ikan nila, yakni membeli bibit nila dengan usia sekitar 1 bulan sebanyak 15000 dengan harga Rp 1.500.000, membeli pakan ikan tiga karung dengan harga pakan perkarung sak sekitar Rp 170 ribu. Untuk membeli bibit ikan nila, laki-laki periang ini membelinya eksklusif dari Dinas Perikanan dan Kelautan setempat.
Untuk persoalan pemasaran ikan nila, Sholehudin tak merasa kesulitan. Karena hasil panen ikan nilanya sudah ada pembeli yang tiba eksklusif berasal dari kalangan pedagang di tempat Probolinggo. Adapun harga ikan nila perkilogramnya di tangan konsumen sebesar Rp 13 ribu hingga Rp 17 ribu.
Dengan memberi pakan secara teratur yakni tiga kali sehari, perjuangan ternak ikan nila tetap memiliki tantangan tersendiri terutama pada demam isu kemarau. Pada ketika kemarau biasanya ikan nila lambat dalam pertumbuhan. Berbeda dengan demam isu hujan dimana perkembangan ikan nila sangat cepat. dalam waktu empat bulan sudah bisa panen.
Lelaki yang sukses budidaya ikan nila ini mengungkapkan keberhasilannya tak terlepas dari banyak sekali ilmu dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Perikanan setempat. Sehingga ia mengetahui cara mengatur sirkulasi air, menebar plankton sebagai kuliner ikan, membedakan ikan jantan dan betina, membedakan ukuran ikan, dan lain sebagainya.
Related Posts